Berdasarkan hasil literatur
dari berbagai buku yang telah peneliti rangkum, menurut buku yang berjudul
The Complete
Airbrush And Photo-Retouching Manual yang ditulis oleh Peter Owen & John
Sutliffe Picture (1985: 12).
Sejarah airbrush baru berkembang pada akhir abad ke-19. Pada awalnya, mulanya manusia purba mulai mengelolah rasa estetikanya
dengan menerjemahkan imajinasi yang ada dalam pikiran mereka, pada saat itu
dengan coretan atau gambar sederhana pada dinding gua dan tempat sekitar mereka
tinggal sebagai media.
Dengan menggunakan tulang hewan untuk
menyemburkan pewarnaan darah binatang yang di dalam mulutnya dan telapak tangan
sebagai malnya. Mereka berusaha menceritakan pemahaman tentang manusia,
hewan, tumbuhan dan cerita kehidupan sehari-hari melalui dinding gua. Di negara Argentina
dalam gua Pinturas River Region Patagonia,
terdapat jejak lukisan dinding gua dan menjadikan salah satu musium airbrush.
Pada tahun 1879 dikenal sebagai tahun
penemu teknik melukis yang dikenal teknik airbrush
atau alat yang digunakan untuk mengaplikasikan cat di atas media lukis disebut paint distributor. Orang yang berjasa
menemukan alat ini adalah Abner Peeler seorang warga Webster City Iowa, Amerika Serikat. Abner Peeler
adalah seorang penemu profesional yang sepanjang hidupnya melakukan berbagai
percobaan. Salah satu penemuannya adalah peralatan airbrush. Satu bulan setelah alat ini ditemukan Abner Peeler
berhasil menggunakannya untuk melukis wajahnya sendiri. Kemudian Abner Peeler menjual temuannya kepada Lyberty Walkup dari
perusahaan Walkup Brother’s pada tahun
1883 (Ranjiwa 2005: 4).
Ketika di Indianapolis
dilakukan kovensi fotografi, paint
distributor terjual sebanyak 63 unit. Pada tahun itu, Lyberty Walkup mendirikan
sebuah pabrik yang dinamakan Airbrush
Manufacturing Company di Rockford, illinois
Amerika Serikat. Saat itu pula istilah airbrush
diperkenalkan ke pada umum. Alat ini banyak digunakan untuk keperluan foto retouching.
Sejak saat itu, mulailah Liberty Walkup melakukan
pemasaran dengan cara besar-besaran kepada masyarakat luas yang dibantu oleh
Phoebe, istri dari Liberty Walkup yang juga seorang pelukis, ia mempromosikan
peralatan yang dibuatnya ke seluruh Amerika.
Pada tahun 1884, perusahaan Walkup Brother’s mengadakan pameran di New Orlans dan memancing ketertarikan
banyak orang. Hal ini direspon oleh Walkup dengan mengadakan berbagai kursus yang berkaitan
dengan airbrush. Bahkan Liberty
Walkup sempat mendirikan Illinois Art
School pada tahun 1888 sebagai upaya mengakomodasi keinginan orang-orang
yang tertarik untuk belajar teknik airbrush.
Salah satu karya dimasa itu yang masih tersimpan dengan
rapi pada musium airbrush Amerika Serikat adalah sket
wajah dari Mark Twain,
seorang penulis buku yang terkenal dengan salah satu
karya besarnya, The Adventure Of Tom
Sawyer. Sket wajah itu dikerjakan dengan teknik airbrush oleh airbrusher
dari Walkup Brothers, Will Mc.Entee. (Ranjiwa
2004:5).
Kemudian pada tahun 1893 Charles L. Budick,
seorang seniman Amerika yang berasal dari kota Chicago, menemukan pen bertipe internal mix airbrush. Setelah menemukan alat ini pada tahun 1893
Charles L. Budick pindah ke Inggris untuk mendirikan Fountain Brush Company. Charles L. Budick orang yang berjasa
memodifikasi alat ciptaan Abner Peeler sehingga menjadi alat yang mudah digunakan
karena dari bentuknya yang nenyerupai pena. Charles L. Budick pada tahun 1893
memperkenalkan sekaligus mematenkan penemuanya yaitu Needel Control System atau bisa dikatakan system pengeluaran
cat dengan sebatang jarum melalui pena, sementara tangki udara dan pompa dibuat
sehingga mempunyai fungsi untuk menyimpan udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar