Khecap Airbrush

Khecap Airbrush

Minggu, 21 Juni 2015

Sejarah dan perkembangan airbrush

Berdasarkan hasil literatur dari berbagai buku yang telah peneliti rangkum, menurut buku yang berjudul The Complete Airbrush And Photo-Retouching Manual  yang ditulis oleh Peter Owen & John Sutliffe Picture  (1985: 12).

Sejarah airbrush baru berkembang pada akhir abad ke-19. Pada awalnya, mulanya manusia purba mulai mengelolah rasa estetikanya dengan menerjemahkan imajinasi yang ada dalam pikiran mereka, pada saat itu dengan coretan atau gambar sederhana pada dinding gua dan tempat sekitar mereka tinggal sebagai media.

 Dengan menggunakan tulang hewan untuk menyemburkan pewarnaan darah binatang yang di dalam mulutnya dan telapak tangan sebagai malnya. Mereka berusaha menceritakan pemahaman tentang manusia, hewan, tumbuhan dan cerita kehidupan sehari-hari melalui dinding gua. Di negara Argentina dalam gua Pinturas River Region Patagonia, terdapat jejak lukisan dinding gua dan menjadikan salah satu musium airbrush.

Pada tahun 1879 dikenal sebagai tahun penemu teknik melukis yang dikenal teknik airbrush atau alat yang digunakan untuk mengaplikasikan cat di atas media lukis disebut paint distributor. Orang yang berjasa menemukan alat ini adalah Abner Peeler seorang warga Webster City Iowa, Amerika Serikat. Abner Peeler adalah seorang penemu profesional yang sepanjang hidupnya melakukan berbagai percobaan. Salah satu penemuannya adalah peralatan airbrush. Satu bulan setelah alat ini ditemukan Abner Peeler berhasil menggunakannya untuk melukis wajahnya sendiri. Kemudian Abner Peeler menjual temuannya kepada Lyberty Walkup dari perusahaan Walkup Brother’s pada tahun 1883 (Ranjiwa  2005: 4).

Ketika di Indianapolis dilakukan kovensi fotografi, paint distributor terjual sebanyak 63 unit. Pada tahun itu, Lyberty Walkup mendirikan sebuah pabrik yang dinamakan Airbrush Manufacturing Company di Rockford, illinois Amerika Serikat. Saat itu pula istilah airbrush diperkenalkan ke pada umum. Alat ini banyak digunakan untuk keperluan foto retouching. Sejak saat itu, mulailah Liberty Walkup melakukan pemasaran dengan cara besar-besaran kepada masyarakat luas yang dibantu oleh Phoebe, istri dari Liberty Walkup yang juga seorang pelukis, ia mempromosikan peralatan yang dibuatnya ke seluruh Amerika.

Pada tahun 1884, perusahaan Walkup Brother’s mengadakan pameran  di New Orlans dan memancing ketertarikan banyak orang. Hal ini direspon oleh Walkup dengan mengadakan berbagai kursus yang berkaitan dengan airbrush. Bahkan Liberty Walkup sempat mendirikan Illinois Art School pada tahun 1888 sebagai upaya mengakomodasi keinginan orang-orang yang tertarik untuk belajar teknik airbrush. Salah satu karya dimasa itu yang masih tersimpan dengan rapi pada musium airbrush Amerika Serikat adalah sket wajah dari Mark Twain, seorang penulis buku yang terkenal dengan salah satu karya besarnya, The Adventure Of Tom Sawyer. Sket wajah itu dikerjakan dengan teknik airbrush oleh airbrusher dari Walkup Brothers, Will Mc.Entee. (Ranjiwa 2004:5).


Kemudian pada tahun 1893 Charles L. Budick, seorang seniman Amerika yang berasal dari kota Chicago, menemukan pen bertipe internal mix airbrush. Setelah menemukan alat ini pada tahun 1893 Charles L. Budick pindah ke Inggris untuk mendirikan Fountain Brush Company. Charles L. Budick orang yang berjasa memodifikasi alat ciptaan Abner Peeler sehingga menjadi alat yang mudah digunakan karena dari bentuknya yang nenyerupai pena. Charles L. Budick pada tahun 1893 memperkenalkan sekaligus mematenkan penemuanya yaitu Needel Control System atau bisa dikatakan system pengeluaran cat dengan sebatang jarum melalui pena, sementara tangki udara dan pompa dibuat sehingga mempunyai fungsi untuk menyimpan udara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar