Khecap Airbrush

Khecap Airbrush

Minggu, 21 Juni 2015

Kondisi Dan Peranan Airbrush Di Indonesia

Pada masa jajahan, kondisi airbrush masuk ke Indonesia dengan cara diperkenalkan oleh para seniman pendatang dari Belanda bersamaan dengan datangnya mereka kenegri jajahan. Hanya, yang patut disayangkan adalah tidak adanya catatan sejarah yang akurat dalam hal siapakah yang membawa teknik airbrush pertama kali ke Indonesia ini belum diketahui sampai saat ini. (Ranjiwa, 2004: 7).
Dalam dunia periklanan, sebelum adanya teknologi komputer. Airbrush digunakan untuk pembuatan spanduk, poster, banner, dan billboard pada suatu iklan. Pengguna alat yang semakin tinggi kualitasnya dibandingkan melukis dengan cara manual. hal ini yang sangat dibutuhkan dalam penampilan suatu produk (Supriyono, 2010: 12).
Sebelumnya airbrush banyak digunakan di Indonesia sebagai pembesaran dan perbaikan suatu foto photo retouching dalam dunia fotografi di Indonesia. Sejalan dengan perkembangan kesenian akhirnya airbrush digunakan untuk berbagai keperluan seperti, pengecatan dalam seni arsitektur, pembuatan sampul majalah, pewarnaan pada ukiran, ataupun dalam desain sampul kaset.
Kondisi airbrush di Indonesia saat ini semakin mengalami perkembangan serta semakin dikenal di Indonesia. Pada tahun 90-an airbrush mulai popular di Indonesia khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta. Bandung, Jogya, dan Surabaya. Kepopularan ini dimulai dengan meningkatnya hobi para modifikator otomotif yang mulai mengeksplorasi tampilan cat bodi pada kendaraan.
Tentu saja menggunakan cat yang khusus dan lebih tahan lama dengan menggunakan cat yang berbahan duco. Hubungan modifikasi motor-mobil dan airbrush menjadi erat. Hal ini membuktikan bahwa kebutuhan seni di masyarakat telah merambah ke area otomotif. Mereka merasa perlu menambahkan sentuhan artistic pada tunggangan mereka selain memodifikasi bentuk dan mesin.
Walau sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal airbrush melalui perkembangan dunia modifikasi otomotif. Hingga kini airbursh digunakan dalam produksi masal dipabrik-pabrik untuk pengecetan mobil, motor, mainan, dll.
Dalam proses pencarian data tentang sejarah airbrush peneliti menemui sedikit kesulitan, karena tidak menemukan buku yang menjelaskan siapa penemu airbrush di Indonesia, sehingga data penelitian hanya didapat dari berbagai data literatur dan narasumber yang dapat dipercaya dan berkompeten dalam bidang airbrush.
Peneliti mewancarai MG Pringgotono sebagai orang yang pernah meneliti tentang objek airbrush dalam perancangan “Buku Katalog Airbrush Indonesia” pada tahun 2010 dari Universitas Negri Jakarta. Memaparkan airbrush sendiri memang sudah menjadi bagian dari industri kreatif yang sudah besar mulai terlihat pada seniman airbrush hingga produsen mengenai alat-alat yang menopang kerja airbrush seperti produsen spray gun, vernis, hingga kombinasi cat sudah dapat dengan mudah dijumpai pada kota-kota besar seperti Jakarta, semarang dan Surabaya.
Jual beli secara online pun sudah banyak ditemukan dibeberapa situs jual beli. Bahkan para seniman airbrush untuk modifikasi pun sudah mulai mengiklankan portofolio hasil karya mereka hingga alamat tempat mereka bekarja pada media cetak atau non cetak seperti website atau blog.
Kemudian peneliti mendapatkan berita yang dimuat dari wibsite pada jackbiker.com, yang diunduh oleh Hanggi Martyas Laksono pada tanggal Minggu, 10 November 2013, mengenai Komunitas Airbrush  Indonesia (KAI) yang telah membuka Standbooth dan melakukan demo on the spot pada acara CST Indonesia Motorcycle Fest 2013, bertujuan untuk mengenal lebih dekat tentang dunia airbrush pada masyarakat, selain itu Komunitas Airbrush Indonesia (KAI) ini dibentuk sebagai wadah untuk para pecinta airbrush agar dapat memajukan seni airbrush di Indonesia.
Pada umumnya masyarakat di Indonesia hanya mengenal airbrush terbagi menjadi dua golongan yaitu airbrush (realis dan grafis). Melalui penggolongan tersebut, berdasarkan pengalaman dari peneliti sendiri mengenai airbrush ini memiliki keunikan masing-masing dalam segi gambar, bentuk, dan warna.
Kemudian peneliti melakukan observasi di kota Semarang dan wawancara kepada narasumber Gunung Brotowanadi selaku pengajar dalam pelatihan airbrush dan penasehat Komunitas Airbrush Indonesia. Berdasarkan data literatur yang peneliti lakukan yang didapatkan pada tanggal 14-23 Februari 2014, menurut Gunung Brotowanadi selaku pengajar dalam pelatihan airbrush di Kota Semarang, menyatakan ada 2 macam teknik airbrush:
a.       Teknik Airbrush Figurati
      Yaitu apabila unsur-unsur pendukung airbrush tersebut sebagian atau keseluruhnya merupakan penggambaran alam. Susunan unsur rupa yang dihadirkan ada kemiripan dengan wujud alam. Dengan kata lain tampak adanya figur alam yang tergambar di dalam penggambaran airbrush atau berupa lambang-lambang yang dihadirkan meliputi lambang interprestasi terhadap sebuah bentuk alam.
      Dari pengertian di atas, peneliti menggunakan landasan teknik airbrush figuratif sebagai salah satu jenis penerapan airbrush. Figuratif merupakan ciri khas airbrush yang tekniknya langsung menggambar atau biasa dikatakan oleh setiap pekerja seni airbrush freehand, saat seorang airbruser melakukan penyemprotan salah satu teknik yang dipakai diantara mereka ada yang melakukan cara dengan menggunakan cetakan agar lebih mudah dan rapih saat penyemprotan. Berikut contoh gambar teknik airbrush figuratif:
Gambar IV.4. Teknik Airbrush Figuratif
(Sumber: Foto Dokumen Pribadi)

b.       Teknik Airbrush Non figuratif
      Pengertian non figuratif yaitu apabila di dalam penggambaranya merupakan susunan atau komposisi dari unsur rupa secara elemen dan prinsip dasar seni rupa, dapat diartikan sajian karya tanpa adanya wujud alam.
      Dari pengertian di atas, peneliti menggunakan landasan teknik airbrush Non figuratif sebagai salah satu jenis penerapan airbrush untuk peluang usaha dalam bidang industri kreatif. Teknik non figuratif ini merupakan ciri khas airbrusher di Indonesia karena tekniknya menggunakan bantuan lakban, mal-malan, cutting sticker, dan bantuan alat menggambar lainya. Saat seorang airbruser melakukan penyemprotan pada media salah satu teknik yang dipakai diantara mereka ada yang melakukan cara dengan menggunakan cetakan, bisa juga dengan pencelupan media dalam air yang sudah dicampur dengan cat minyak. Agar lebih mudah pengerjaannya, karena media yang tidak terkena semburan sudah terlebih dahulu ditutup oleh lakban atau koran. Berikut adalah contoh teknik airbrush non figuratif


Gambar IV.5. Teknik Airbrush Non Figuratif
(Sumber: Foto Dokumen Pribadi)


1 komentar:

  1. Mr. Burnley vs. RYALS - DrmCD
    Mr. Burnley vs. 나주 출장샵 RYALS is a two-team matchday, two-way football match between 통영 출장안마 RYALS AND RYALS, taking 영주 출장마사지 place on Tuesday, kadangpintar July 춘천 출장샵 18, at 8:45 pm.

    BalasHapus